Saturday, 29 November 2008

BUNGA LOCENG - SAYAP BIDADARI

Green House Fairy Park, Victoria 2007
BUNGA ini batangnya memanjat batang-batang pohon lain atau besi dan kayu yang dijadikan para-para atau lengkun berkubah. Bunganya berkembang, berkelopak dengan menjulur ke arah bumi sehingga kalau belum kembang kelopaknya ia seakan loceng. Warnanya merah jambu tua hingga kami gelar ia bunga lipstik. Tapi bila empat kelopak berkembang kami pun memberi nama baru bunga - sayap bidadari. Inilah kekayaan imaginasi kanak-kanak yang kerap kuheret ke mana-mana. Rimbun pohon sudah lama menjalar ke atas pagola kayu di depan rumah kami di Bangi. Bunga yang sama juga menjuntai sarat di depan galeri Kartika di Jalan Kaliurang Merapi, Jogja. Hobi mengintai bunga, kebun bunga atau ladang bunga juga diwarisi Cik Melor. Kadang-kadang si ibu ini terperanjat kaget, kerana tempat tinjauan dan laluannya bagai mengikuti jejak kembara silamku. Bunga si sayap bidadari ini dibidiknya tidak jauh dari bekas rumah sahabat kami, Raja Azhar di Victoria. Rupanya instink manusia kerap menapak jejak sejarah.
Bunga loceng juntai berjuntai
Merah kesumba kelopak empat
Sukma dan hati dicarik lerai
Marah jangan bawa merempat*
*Siri pantun kasih sayang

No comments: