Monday 24 November 2008

ANTARA BERUANG DAN MAWAR

WIRA senyum terkulum mengepit patung Pak Beruang
dan sekuntum mawar putih
Yang perempuan banggalah dapat jambangan bunga.
Nur dapat bunga dari siapa ye?
BAGAI dah menjadi tradisi para pedagang bunga meraih rezeki berlipat ganda seminggu sepanjang hari majlis graduan. Tidak ada cenderamata lain yang dijual, kecuali bunga-bunga dan patung Pak Beruang lengkap dengan topi sarjana dan skrol di tangan. Harga mawar sekuntum juga berlipat ganda. Biasanya sekuntum mawar dari Tanah Rata dan Cameron hanya seringgit (jualan di kedai biasa - bukan di lobi hotel le). Jadi tidak hairan kalau kuntuman disusun berjambangan diikat pita sutera dan lapis kertas kilat bunga sudah diletak harga RM 40 - RM90 . Ini peluang sekali setahun dan ibu bapa keluarga dan kekasih dengan senyum mengirit (mengira juga harga petrol, tol, makan sepanjang acara atau bermalam di hotel atau menumpang di rumah keluarga) harus pikirkan juga harga hadiah jambangan bunga - lambang kasih sayang dan penghargaan.
Bagi si bungsuku - bonda tahu, Wira kerap malu kalau dapat jambangan bungan - " macam orang perempuan aje lah" . Jadi ku beli patung beruang (kalau di luar biasanya tak sampai RM 10, tapi di kampus harganya harus naik le), dan sekuntum mawar putih (ya dia masil solo ). Wirapun sengeh mengepit patung anak beruang, mawar putih belum berkembang dengan lilitan pita putih dan coklat muda. TAHNIAH ANAKDA!
25 November 2008

No comments: