1.
Bagaimana kan kugedor pintu berpalang besi
tenaga apa menyihir rindu tidak berpaling
Kudengar rengkek kuda si Perang Salib
berenang di Qubbah Sokroh
11.
Aku berdiri kaku meraba wap panas tembok zaman
susah untuk pulang hati ditikam bimbang
bencana bagai menjelma tiba.
Robek lusuh jubah Umar kuhidu pilu
pahlawan perkasa tanpa istana
pemimpin tanpa bangga tinggi hati
rumahnya di bukit zaitun tanpa tembok
tidurnya di sejadah kasih
menyimpuh sujud di mimbar mesjid kecil pertama
kala kau tiba bayangnya masih di sana!
111.
Hingga Salahuddin tiba
mungkin beriring Sabahuddin
tujuh tahun merencana perang
datang dengan pedang perjanjian berkilauan,
mengembali Al Aqsa ke rumah sejati
menghapus fitnah memutih fitrah
sejarah tetap berdarah Allahuakbar!
Mana janji Umar segak sekarang
datanglah dengan tidak lelah
bersinaran mata Cinta
kembalikan Ummah ke Jalan Benar
jangan luka berulang serakah kuasa tipu helah dunia!
Aku akan pulang dengan pedang perjanjian
dengan syariat keadilan
tunggulah Syarat Yang Adil
permata di Jannah!
***
Qubbah Shokroh - Laman Nyang Galoh Mei- April 2011
No comments:
Post a Comment