"KUTULIS surat ini/kala hujan gerimis /dan dua ekor belibis/bercinta dalam kolam/bagai dua anak nakal/jenaka dan manis/mengibaskan ekor/serta menggetarkan bulu-bulunya/Wahai , dik Narti/kupinang kau menjadi isterisku!" (sajak " Surat Cinta")
Kerana larik sajak inilah saya mencarinya ke Jogja. Sajak awal Rendra memang begitu alami, bagai pucuk muda, segar dan enak diulang baca...ku temui beberapa judul sajak Rendra ketika bertugas di studio guruku Naz Achnas.
Latihan Mastodon dan Burung Kondor, Ketemanggunan Wetan. Duduk di belakan SN Usman Awang (Allahyarham, foto @DBP, 1973)
***
Maka setiap kali W.S Rendra datang memberi apresiasi Seni Teater di Kampus ASRI, ruang menjadi penuh padat masing-masig ingin menampilkan diri, untuk dipedulikan Rendra...haaa termasuk Ken Zurainda yang akhirnya terus terlibat dengan teater di Ketemanggungangan Wetan. Kebetulan rumah pondokan ku memang di depannya. Setiap kali latihan aku harus mencelah ke situ. Ketika rombongan PENA datang, kuhantar Usman Awang, Ahmad RAzali, Hashim Amir Hamzah, dll untuk turut melihat latihan Mastodon dan Burung Kondor.
Rendra begitu dekat dengan seniman Aceh. Apa saja undangan kegiataan seniman Aceh beliau tidak akan menolak...terakhir kami bersama meraikan pelancaran buku puisi penyair Aceh Fikar di kampus UI, Oktober 2003.