Sahabatku : Tiba waktu, kapalpun membawa diri seperti buraq dinihari - daku membawa helaian sayap amat tipis berlarik luka. Hanya kesedaran Iman, harus kita jabat erti perpisahan maafkanku terlalu banyak mencatat melakar, mana yang terhiris hati, tersangkut tanya dan terluka...maaf kupinta. Izinkan daku melangkah, merentas dengan tenang, tersandung perit cinta memberi hari semakin nyata. Jelas Hanya Dia Yang Amat Lembut mendengar bisikan HambaNya.Doakan kasih batini sehingga diri semakin insaf segala dosa segala keingkaran, segala tipisnya kesedaran, demi kasihku berilah titis ilmu pengetahuan, dengan jernih mata dan hati , tidak Kau pesongkan hati demi HidayatMu. Berilah Petunjuk, ada Cahaya, Cahaya KasihMu , aku tahu Dikaulah Yang Memberi Kurnia. Hanya Mu Yang Memberi Kesejahteran.Terimalah senyuman kasihku kepada sahabat terkasihku, tak mungkin kulayang ucapan maaf secara utuh, hanya di sini, tali kasih antara kira, dikau sahabatku, maafkan hati kecil ini, sungguh Redha meninggalkan seluruh hak pinjamanMu, dari hutan, laut, langit dan Awan yang Kau pinjamkan kuserahkan kepada Yang Hak! Demi Yang Terpuji, Redhakan aku pergi...dan izin kembali menatap mentari tanah air ini. Al Fateha, Ayah , Ibu, Nenda, para guru dan kedua anankanda , saudara mara dan sahabattku, kutabur doa kasih ampunilah Kami ya Amin Ya Rabillalamin...
Menjelang 27 Okt 2011
KT 80.