Bahasa wajar diungkap dengan jelas. Bahasa lahir dari jiwa, ia disuarakan sesuai dengan bunyi angin, bumi, air dan tanah. Sejak berzaman Bangsa Melayu melagukan jiwa menjadi nyanyian pantun, gurindam syair, bagi menakluk dunia masa depan." Bahasa itu adalah lukisan cakrawala penuh warna warni dan bunyi " Kupinjam ungkapan Prof. Datuk Mazlan Othman, seorang ahli astrofizik sekarang sebagai Pengarah Angkasa Lepas PBB di Viena. Maka suarapun bergema dengan nada indahnya. Semoga putera-puteri kecil kami ini tidak malu berbahasa Melayu dengan nada bahasa Melayu Tinggi , waris nenek moyang mereka.
*****
Anjung Bonda
BBB 15 Okt 2010
menera
No comments:
Post a Comment