Monday, 28 July 2008

Express Wau - Gua Musang


SETELAH 48 tahun, desah keretapi masih saja begitu

jalur keretapi lurus meliuk, besi berkilat berkarat

kayu jati semakin hitam dan agam

dan subuh menyambutmu, kau tersedak gerimis berderai

dan bayang yang tumbuh, perkasa itu

masih kau kenali, rumah tunggal yang tidak pernah kau lupakan.

Masihkah di situ surat sejarah kau cicir dan

dia yang datang lagi setelah gerombolan pergi

tidak kembali sedang mulutmu ternganga

memanggil : pulanglah ke rumah ibu!


Subuh, Gua Musang

24 Julai 2008

No comments: