Wednesday 17 February 2010

Sepetang di rumah Mahaguru

Sasterawan Negara Prof. Dr Muhammad
Haji Salleh dan SEA Write Awardee Datok Baha
Keluarga Mahaguru, sahabat dan muridnya!

Prof Dr Muhammad, pemimbing saja sejak menyelesaikan kuliah SS dan Phd. di UKM dan UM, bersungguh meminta saya datang ke rumahnya di Ulu Kajang. Pesannya " Ada berita baik dari Bali, Siti datang petang Ahad ya, kita bincang acara seni lukis- puisi untuk hujung tahun ? "

Saya tersesat barat untuk mencari rumah di hujung Ulu Kajang. Semua kebun getah jalan ke Semenyeh dan Ulu Kajang sudah hilang, berganti tumpukan dan jejeran rumah, pusat perniagaan dan bukit mula ditanam rapi untuk padang golf permaian orang berwang. Hampir satu jam perjalanan dari Gombak termasuk keliling ke hulu ke hilir mencari simpang dan papan tanda rumah, akhirnya diberi arahan, " Kasturi menunggu di depan pondok pengawal ". Ya saya dengan Zulela tiba di rumah berbumbung perabung bertunjuk langit. Di meja makan sudah menunggu Datok Baha dan isteri serta YM Raja Aminullah dan isteri.

.
Bumbung rumah bertunjuk langit
Petua ilmu menjulang ke langit
Rumah menghadap ke tasik, sisi kebun getah
di Ulu Kajang-Semenyih


Kami berbincang di anjung menghadap tasik yang tenang menjelang petang.
- " Saya baru pulang dari Bali dan menginap di studio Made Wianta...kawan sekuliahmu di ASRI . Made dengan Intan, serta Jose Rizal ingin berkunjung akhir tahun ini. ..."
- " Oh ya? "
- " Made pelukis juga mula berjinak dengan puisi....ya bolehlah penyair pelukis..."
- " Ohhhh Jose Rizal tuan punyai kedai buku di TIM ? " Datok Baha mencelah. Saya menambah,
-" Sudah lama Jose Rizal teringin untuk menggarap teater Uda dan Dara Usman Awang, saya minta beliau menghubungi langsung ke DBP tapi tidak pernah menjadi...."
Kami terdiam. Memang kelompok ini memang orang pendiam. Kemudian muncul suara Raja Ahmad,
- " Ya mungkin kita libatkan DBP, ASWARA, Balai Seni lukis Negara....kita aturkan dialong santai....."
- '"Ya kita boleh hubungi Pelukis Pahang atau Yayasan Kesenian Ipoh ? " - saya menyusul cadangan.
- " Untuk USM saya akan aturkan dengan Pusat Pengajian Sastera atau dengan Pusat Budaya"
- " Pameran lukisan juga ? " - Raja Aminullah mencelah
- " Mengikut Made, mereka hanya ingin bertemu seniman, pelajar seni, boleh memberi ceramah pengalaman mereka di arena seni.....pameran agak berat kalau kita aturkan"
Petang merangkak senja. Made Wianta memang teman seangkatan di ASRI. Beliau tidak menyelesaikan kuliah Seni lukis. Sebaliknya mendadak melompat ke Belanda. Daripada penabuh gamelan di kedutaaan, mencuci piring di restoran, mencari ruang belajar, melukis hingga membina nama di Eropah, Amerika , Itali, Vianne, juga ke Amerika Latin. Dia sendiri mengaku,
" Kita harus bergerak seperti kilat, untuk cari wang, juga cari nama..." Memang pelukis ini pintar, mengumpul pengkaji dan penulis di studionya hingga buku biografinya bertaburan diterbikan oleh Times, kajian tesis dalam dan luar negeri. Tambahnya " Jangan sok mencari estetika saja, tapi fikirkan estetika boleh dijual beli haaaa"
Jose Rizal, berpuisi dan berteater. Tetapi saya lebih tertarik dengan usahanya mengumpul menjual buku-buku lama di TIM. Malah dengan jujur berliau bersuara, " Ketika toko buku Dewan Bahasa dan Pustaka gagal dengan bisnisnya, saya dapatkan sisa-sisa buku yang bertaburan di toko yang ditinggalkan oleh petugas DBP...nah buku anda juga ada di sini."
Berhasilkah cadangan Prof Dr Muhammad dengan teman-teman terdekat,Datok Baha dan Raja Aminullah mengatur program untuk kunjungan Made dangan kumpulannya pada bulan Oktober mendatang?
****
Gombak
17022010

2 comments:

Mawar said...

Bonda
wah tumpang seronok membaca entri ini. kali terakhir ke rumah Prof Muhammad yang lama di Sekamat. beberapa kali mahu ke rumah barunya masih belum berkesempatan. rumah sasterawan@mahaguru sering memberi ilham.

ps: masih ingat saat perempuan-perempuan lepak di sebuah petang di rumah bangi bonda...ahai! terus jadi cerpen dong.

SITI ZAINON ISMAIL said...

ya, Mawar, bonda lagi merapikan semula rumah di Bangi, dengan nama Kasih Bonda. Sedang siapkan anjung galeri. Nanti kita atur sembang buku sesama perempuan ya....Semoga kita boleh lakukan sesuatu demi susastera anak bangsa....