Awan gemulung di lembah airpanas Musa
Telah kerap diuji
1.
Bermula dari taufan
menggulung awan,
melimpah pula gerombolan belalang,
perarakan besar ke bumi
keingkaran umat!
Telah kerap diuji
bala meruntuh ributi taufan
tapi sang raja pelalai
berkata
dewa langit menayang bulan dan mentari
sembahlah air panas di celah gunung batu merah
ukirlah para dewa Al Uzza, Dushara.
Sungai Nil melimpah
kau tahu telah diutus serangga musibah
bergerombolan tujuh hari tujuh malam
langit gelita, bumi dimamah sengsaramembaham tanaman.
Lalu kalian cari Musa
menjanjikan kasih Ilahi
tapi Sang Pencipta Satu tahu
Musa sudah pergi
jangan kau kejari
tepat Musa tiba
di lembah kebenaran
di sambut umah di bumi anbiya pilihan .
11.
Runtuhlah gunung tamadun
hanya sengatan hama
bersambut geladak katak,
mengigit membiak jangkitan darah
darah nanah menggelegak
tidak ada ubat rawatan
bila menusia ingkar diberi cobaan
MencariMu
telah panjangnya rawan
Nih merah
melimpah ke sahara
Musa, mencari Musa
yang telah pergi ke sisiNya
tapi Kau cerahi kembali
kebun kematian sisa serangan
belalang hama dan katak berdarah
apakah kami kembali lupa?
Kota berpesta lagi
di mana hatimu berpaut
memetik bunga dan melupakan
arakan awan tergantung rawan.
***
Petera- Jericho
Mac 2011
No comments:
Post a Comment