@SZI Masjidil Haram Nov 2011 |
Bismillahirrahmanirrahim,
" Allah mempunyai cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah (Agama Islam) itu sebagai sebuah lubang, yang di dalam pelita. Pelita itu di dalam kaca. Kaca itu bagai bintang yang berkilauan...cahaya berlapis cahaya . Allah memimpin siapa yang disukaiNya menerima cahaya membuat beberapa perumpamaan untuk manusia dan Allah itu Maha mengetahui segala sesuatu " (Surah 24, An Nur: 35)
"(Cahaya itu) di dalam rumah (masjid) yang di situ Allah itu mengizinkan supaya dimuliakan dan disebutNya, tempat tasbih memuji Allah pagi dan senja " (:36)
BUKANKAH Cahaya ini yang memanggilmu ya insan kecil . Kaupun melangkah setelah ucapan 'Dengan Nama Allah Yang Pemurah lagi Maha Penyayang'. Kau tinggalkan sandal dalam kantung plastik, di celah tiang pintu no 88, kadang masuk dari pintu King Aziz, Al Fadh, menuju ruang perempuan. Kadang lansung ke tangga tingkat dua atau lurus menuju ke aras paling atas, terbuka menengadah ke langitMu. Ya Rabb.
Dan subuh ini, di sebelah tiang agam perkasa, aku selepas menghampar sejadah, melepaskan sujud akhir solat sunat masjid, sunat subuh...menunggu azan pertama, ku tengadah ke atas. MasyaAlalh cahaya yang tergantung dalam kaca menyerbak kilauan berganda. Sejak dulu minyak kayu dan minyak zaitun memberi nyala api, menyimbah dari tutup cerobong kaca pelita..kini kau tergantug, agam bertahtah di bawa jejeran kubah berlapis...Cahaya demi cahaya, kami menginsafi tiada Cahaya lain selain Cahaya Mu Ya Syarif. Izinkan aku bersama insanMu yang lain, seperti juga yang berada di langit , di bumi, di lautan semua hamba CiptaanMu, " burung-burung yang mengembangkan sayapnya masing- masing mengetahui (cara) berdoa dan memuji. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" (: 41)
Cahaya dari LampuMU berkilauan tanpa menyakitkan. Cahaya itu berbinar menumpah kebenaran dan kemudahan ketika kami melangkah ke dalam, ke luar RumahMu setiap jiwa tergetar dan tidak lagi berahsia menerbit air mata. Mereka berebut menuju Pintu, memilih ruang tepat ke arahMu, Ya Kaabah Yang Satu.Setelah gelap malam Kau sinari bintang dan bulan, Kau cerahi dengan Bintang Kebesaran Matahari, manusia, haiwan unggas bertaburan mencari rezeki. Rezeki Halal pemberian Mu. Ya dalam CahayaMu, jadikanlah kami yang berada dalam RumahMu mereka yang beriman kepadaMu kepada Rasul pilihanMu dan Dikaulah tempat kami Meminta segala Cinta AgungMu tanpa berbelah bagi. Di bawah cahaya Keimananan ini, bercerangcanglah doa taubat tidak kunjung selesai sehingga matahari Dhuha pun melambai ..Allahuakbar
(Mengenang Subuh Masjidil Haram
Nov-Dis 2011)
No comments:
Post a Comment