Monday, 18 January 2010

Hadiah Sastera Perdana Malaysia ke 18 - sesat ke Taman Buku????





BUKAN SENGAJA. Maaf buat seluruh sekretariat HSPM. Pesan pertama tiba mengatakan acara pada 14 Januari 2010. Telefon kedua bertanya, " apa komen, kalau penerima hadiah eceran tidak naik ke pentas....terlalu ramai nama sejak hadiah tahun 2005 , acara pada 18 janauri" . Secara rasional saya menduga penerima hadiah eceran tidak naik ke pestas, jadi tidak perlu dicatat dalam diari, datang tidak datang sama saja. Dua anugerah yang saya menangi judulnya juga sudah lupa (haahaa 2005, 2006). Langkah jasmani pula memang sudah merasa letih masuk ke hotel mewah, susahnya mencari tempat letak kereta atau kalau pakai pemburu jaga kereta harus dengan sogokan wang melampau.

Petang semalam, saya santai, menyusur dari TNB Gua Batu , menyelesai bil letrik , air, cukai pintu untuk rumah Tanjung Karang, Bangi dan rumah ibu di Gombak. Denda lewat bayar letrik setiap bulan RM 250, walaupun bil bulanan cuma RM 15. Kerana kerusakan meter lebih setahun bil tertunggak RM 1865. Meter air rumah Bangi sudah dipotong kerana tidak dihuni sejak setahun. Alasan mereka senang saja: jika terbiar, rumah kosong, meter akan dicuri anak nakal. Ya alasan munasabah untuk juru pasang meter air. Tolak jumlah bil, wah nampaknya....tidak berbaloi dengan jumlah hadiah yang tertangguh (jumlah @ setiap karya eceran RM 1,000 x 2 )

Ha bosan dengan kira-kira wang saya bersantai lagi meneruskan perjalanan, masuk ke kota hujan ribut mencurah. Setengah mengantuk tersengguk mengambil Cik Melor di Jalan Datok Onn. Masih ada dua jam tersisa....ayuh kita ke Taman di Lembah Tengah? Anda tertanya, di mana itu hahahha....bahasa terjemahnannya ialah The Garden - Mid Valley. Di situ sudah menanti sejumlah ratusan judul yang setiapnya mengkelabukan mata, kilau kemilau....jangan kecewa kalau tidak bertemu rak buku Melayu....setelah bekeliling lebih satu jam, baru terlihat rak di sudut belakang, berlabel Buku MALAYSIA huiiii....dengan senarai judul Agama dan ..... Cinta, SEGALA JUDUL berakhir dengan perkataan CINTA, KASIH, RINDU. Sebaris rak, hanya kamus terbitan DBP. Tapi jangan terkejut, buku-buku oleh tokoh KIRI mendapat tempat khas....wauuuuu.

Di celah rak bahasa asing di ruang Fiction , terselit antara judul puisi Basho, Keats, Yeats saya terjumpa setengah terlindung karya SN Dato' Samad Said , the Morning Post - Hujan Pagi. Setengah nakal atau lebihnya m a r a h , saya keluarkan kan buku terselit dan meletaknya terbuku ke hadapan. Nah selamat dikau di situ pasti tersenyum ya....

Jadi rencana untuk berpatah balik ke simpang Chowkit menuju ke hotel yang satu itu sudah pasti sudah didatangi dengan meriah.....bagaimana ya....Cik Melor masih mengheret bakul buku gembira setelah mendapatkan Fatimah's Kampung oleh Iain Buchannan, karya yang memilukan tentang kampung Melayu yang ditelan pembangunan di ganti dengan Kampung Melayu untuk dunia dagang pelancongan. Sambil menunggu dia menarik judul-judul lain saya sudah membuka halaman Raising My Voice, riwawat perjuangan Malalai Joya, perempuan muda, ahli parlimen yang berjuang hak perempuan di Afghan. Di depan saya terpapar dengan gahnya potret Shamsiah Fakeh, Kasim Ahmad, buku yang dipamerkan bergaya di ruang buku-buku terbitan luar negara.

Setelah menjawab panggilan Syakirin, bertanya saya di mana , telefon masih berdering...tapi tidak dapat dijawab lagi...bateri mati. Maafkan saya CiK Puan Zaiton, Siti Aishah, dan tentu saja Ketua Pengarah DBP,penulis ini tersesat di kedai buku yang cantik - Borders di aras tiga bangunan ' Taman di Lembah Tengah ', ibu kota....


Gombak
19012010

2 comments:

  1. Assalammualaikum, bonda.

    Tahniah ya. Pasti jingga gembira :)

    ReplyDelete
  2. Waalaikum salam. Terima kasih Wardah. haa, Jingga kurang sehat, setelah bertarung dengan Bucuk atau Pak Si Belang, , kakinya luka....senyap sejak dua hari lalu.

    ReplyDelete