Puisi Si Gembala (15)

1.
Ya , dengar bayi suci ini berkata
aku putera Mariam melahirkan Isa
setelah duga besar
jangan Kau luka kami oleh dendam
menyayat hati bayi ibu
telah kureguk air suci di lembah Baitullaham
goyangan kudrat ibunda
meggugur tamar memercik manisnya
ke bibir ku penuh cinta
ku dengar bisik Jibril
jangan kau berduka wahai saudaramu Zakaria
hidangan dari langir, pelezat akal bicara
tidak ada helah dan tipu
kala Malaikat Ruhul Kudus meniupi roh
lahirlah aku si bayi cantik
pintar berkata oleh anugeraNya
kenapa kau kata ibuku penyihir
wahai umat Bani Israel?


2.
Inilah keingkaran umat Daud dan Sulaiman
tak mampu kulentur keras batang gharqat
si angkara penimang dosa
masih curiga walau Injil terbuka
dan aku si pencerah mata rabun
berdoa meminta hidangan alazat
hadiah kesetiaan umat
kau tuduh aku pemuja sihir
dan harus dibunuh oleh kesesatan Yahood
aku tahu wahai Yahuza
dan kalian kawanku yang setia
kaulah 12 sahabatku ya al Hawariyun
penemanku dalam sengsara
dia si tamak Yahuza tersalib
kala aku di bawa ke syurga.



Baitullaham
Rabiatul akhir 1432 H/Mac 2011