Saturday, 30 April 2011

Jurai Palma - pengalaman kecil di kebun Nyang Galoh

'....Matanya terus mengikuti betapa selama ini dia telah kerap melakar juraian daun atau pelepah palma bukan saja di Taman Victoria, tetapi juga di sepanjang taman di Teluk Sydney juga di Fremmantle, Perth. Aneh mengapa sekarang baru dia terpukau dengan anggukan akar setelah kakinya tersandung dan dia tersentak? Tiba-tiba saja, Sumi terhantar jauh ke kebun pusaka nenek Galuh di Tanjung Karang. Dia mula melihat telatah anak gadis remaja pertama mula mengenali jejerean pohon nipah, menghidu bau paku pakis dan tali air yang penuh ikan sepat. Di situlah pertama kali , dia mula mengetahui bagaimana atap rumah boleh dibuat dengan mudah apabila ayahnya berhasil menyusun dan menyemat jaringan rotan atau lidi untuk mengukuhkan susunan daun nipah sehingga beberapa helai atap siap... ''(JP, 2001, hal )


'... Sahabatnya itu juga masih menyimpan gambar-gambar kampung di Kalang dan Teluk Belanga, " sayang semuanya telah hilang", keluh sahabatnya. " Tapi masih ada rimbunan pohon palma, paku pakis di Botanical Garden?" (hal. 107) /Hadiah Sastera, 1995


........

Catatan Karya

Gombak, 1 Mei 2011

No comments:

Post a Comment