Saturday, 15 August 2009

Siapa di dapur?

Secara tradisi dapur seakan milik para perempuan. Nenek dan emak mengatur dapur, dengan ungkapan " lelaki makan harus di hidang" . Nasi di senduk ke pinggan, gulai di ceduk dari periuk dipindahkan ke mangkuk . Ikan goreng atau sayur di piring. Senduk, pisau, sudu, selalu di tempat yang pasti....lelaki pantang masuk dapur ! Al hasil situasi ini tidak lagi kekal. Lelaki sekarang rajin ke dapur.....lelaki sekarang juga tidak malu membacuh kopi dan menghidang untuk isteri....ada yang menolak cogan ini : lelaki harus ke dapur? dan sekarang juga bidalan ' perempuan terceruk di dapur' semakin pupus. " Saya sayang dapur" ungkap seorang tukang masak di rumah banglo.....terusnya lagi, " rumah itu menyiapkan dapur macam bilik tidur ". Ah dapur rumah kami sederhana saja. Tidak banyak dirombak. Sejak Mak pergi dapur hanya bertukar warna saja, kadang hijau, kadang biru. Untuk musim ini berganti merah jambu. Beras masih dalam balang kaca. Sudit logam atau plastik kerap tidak bernyanyi tergantung sepi di dapur sunyi.

Gombak
16 Ogos 2009

No comments:

Post a Comment