1) Sasterawan Negara ketika melancarkan buku Kasih Bonda
10 OGOS 2008, bertebar sms, DATANG ke acara MUAFAKAT di Madrasah Tarbiyah....Baju Hitam. Jelas ketua Jamaah kami mudah saja, " kita tak pakai bendera biru, atau hijau - hitam putih, bendera bebas!" Tak sangka para hadhirin yang datang sudi pakai warna hitam termasuk Sasterawan Negara dan Seniman Negara.
Lambang hitam kerap dilagukan,
'Hitam-hitam si tampuk manggis/ sungguh hitam dipandang manis'
atau ' ah sudah nasib saya, hanya gagak hitam...'
Sejak zaman silam lagi, pahlawan Melayu itu segak lagi perkasa dengan sepersalinan hitam. Dari destar, baju dan seluar. Pergelangan atas juga memakai azimat diikat kain hitam, atau memakai akar bahar yang sudah dipanggang menjadi hitam kelam...mata pun berbinar dengan biji hitam kundang.. kenapa benci dengan warna hitam, hingga di larang memakai warna hitam. Tapi MUAFAT kami menggantung kain rentang dan bendera Hitam dengan Putih....ingatlah kain kafanmu harus putih, kain kapas, gumpalan kapas putih...oh awanpun berarak awan putih mengiringimu ke makam abadi. Masya Alllah. bendera hitam MUAFAKAT kampung kami masih berkibar-kibat....tapi apakah kampung kami juga akan dihitam kelamkan dan akhirnya hilang di peta WP.
Kampung Bandar Dalam
18 Jun 2009
MUAFAKAT
ReplyDeleteYa putera-puteri MELAYU selalu MUAFAKAT kan ....baru rukun rumah tangga negeri MELAYU KITA!!
ReplyDelete