Friday, 23 January 2009

YANG TAK TERLUPAKAN

(Melor, 1 Januari 2009)
SETIAP kali melintas di daerah dan mukim ini ada ingatan saling berlapis muncul di ingatan.
(Episod Disember 1956)' .....Seorang anak kecil duduk tersimpuh di balik pintu rumah Melaka, melihat seorang lelaki lengkap berbaju Melayu, bersongkok berjabat tangan dengan seorang imam, berjubah dan berserban sedang mengucapkan sesuatu. Dia tidak tahu makna perlakuan itu. Tapi dia juga melihat seorang perempuan berkebaya panjang, berbunga kelopak kecil, berselendang menutup kepala...sehingga datang seorang perempuan lebih tua dari perempuan muda itu mengusap kepalanya dan terdengarlah suara, " ....sayang jangan sedih ya , sebentar lagi anak akan ada ayah, emak akan bernikah..."
Pulau Sebang nama yang tidak pernah terlupakan....ibu bernikah di situ ketika aku merasa betul-betul kehilangan nenek dan abah jauh di Gombak ketika itu.
Terimakasih Melor, selalu saja membuat kejutan dengan gambar di stesen Tampin/Pulang Sebang ini.
24 Januari 2009 : 12:31

2 comments:

  1. Tampin/ Pulau Sebang, menarik tuh. Hari tu ada murid saya, seorang tionghua dari aswara, pelajar muzik, kata dia dari situ, makanya saya tahu, tapi lupa kat mana, tampin tahulah, sebab tak naik keretapi ke Singapura heheheeh

    ReplyDelete
  2. Ya kerana saya masih sudi naik keretapi untuk ke kota baru, tampin- gemas kerap menjadi kenangan. keretapi berhenti, penjual teh dan telorpun masuk meloncat, ke dalam keretapi. tapi sekarang ah....mungkin pelajar aswara atau en.zubin buat persembahan dalam keretapi...saya yang jadi penonton setia!

    ReplyDelete